DAERAH

Bupati Konawe Utara Buka Pelatihan SMART Patrol di Labengki: Perkuat Pengawasan Ekosistem Pesisir dan Kawasan Wisata Teluk Lasolo

aspirasirakyatsultra.com| Konawe Utara — Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., secara resmi membuka kegiatan Pelatihan SMART Patrol Desa Wisata Labengki TWA Teluk Lasolo, Kamis (04/12/2025), sebuah program strategis untuk memperkuat perlindungan ekosistem pesisir dan peningkatan mutu pengawasan kawasan wisata unggulan Labengki.

Kegiatan ini dipusatkan di Balai Pertemuan Desa Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan, melalui kolaborasi Pemerintah Daerah Konawe Utara, BKSDA Sultra, Kementerian Kehutanan RI, Toli-Toli Labengki Giant Clam Conservation, Dinas Pariwisata, dan Pemerintah Desa Labengki melalui Pokdarwis Singgapore.

Hadir mendampingi Bupati, antara lain Kepala BKSDA Sultra H. Sakrianto Djawie, S.P., M.Si., Kepala Dinas Pariwisata Konut Riyas Aritman, S.P., M.Si., Ketua Toli-Toli Labengki Giant Clam Conservation Habib Nadjar Buduha, serta Kepala Desa Labengki H. Kamaruddin bersama masyarakat.

Labengki: Surga Wisata Sekaligus Kawasan Konservasi Dunia

Dalam sambutannya, Bupati Ikbar menegaskan bahwa Pulau Labengki telah dikenal dunia bukan hanya karena panorama baharinya yang memukau, tetapi juga kekayaan hayati terumbu karang dan habitat kima raksasa, yang menjadi ikon konservasi serta daya tarik wisata utama.

Namun, ia mengingatkan bahwa pesona tersebut tengah menghadapi ancaman serius.

Bupati Ikbar menyayangkan masih adanya aktivitas merusak di perairan Labengki seperti:

  • Penangkapan ikan tidak ramah lingkungan,
  • Pengambilan karang hias,
  • Operasi bagang dan cantrang,
  • Hingga pemasangan bubu yang merusak ekosistem.

“Ancaman ini adalah peringatan bahwa menjaga Labengki bukan lagi pilihan, tetapi kewajiban bersama. Kelalaian kita akan menghilangkan sumber kehidupan masyarakat pesisir dan mengurangi daya tarik wisata,” tegas Ikbar.

SMART Patrol: Sistem Pengawasan Modern Berbasis Data

Pelatihan SMART Patrol yang digelar selama empat hari ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Konawe Utara merespons berbagai ancaman lingkungan tersebut.

Ikbar menjelaskan bahwa SMART (Spatial Monitoring and Reporting Tool) bukan sekadar sistem patroli, melainkan juga teknologi yang membangun basis data ekosistem pesisir yang akurat dan terukur.

“Data yang dihasilkan dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan yang tepat dan cepat,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat.

“Kekuatan terbesar bukan pada teknologinya, tetapi pada manusia yang mengoperasikannya. Nelayan, pemuda pesisir, Pokdarwis, dan tokoh adat adalah pihak yang paling memahami karakter wilayah ini,” lanjut Bupati Ikbar.

Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:

  • Menguasai teknik pengawasan berbasis data,
  • Mengidentifikasi dan melaporkan ancaman secara sistematis,
  • Menjadi pelopor budaya konservasi,
  • Serta memperkuat jejaring kerja untuk perlindungan kawasan.

“Kita ingin memastikan masyarakat Labengki bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga penjaga utama kawasan ini,” harap Ikbar.

Komitmen Pemerintah: Labengki Sebagai Model Pengelolaan Pesisir Berkelanjutan

Sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara akan mengintegrasikan hasil SMART Patrol ke dalam perencanaan pembangunan wilayah pesisir dan pariwisata berkelanjutan. Pemerintah juga terus mendorong kolaborasi erat antara masyarakat, lembaga konservasi, dan pemerintah.

“Tujuan akhir kita adalah menjadikan Labengki sebagai model pengelolaan pesisir yang indah, terjaga kelestariannya, dan memberi kesejahteraan berkelanjutan bagi masyarakat,” tutup Bupati Ikbar.

Dengan hadirnya pelatihan SMART Patrol ini, Labengki semakin siap tampil sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia yang aman, lestari, dan membanggakan Konawe Utara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *