aspirasirakyatsultra.com | Konawe – Sebuah video viral menunjukkan seorang ibu melahirkan di tengah jalan rusak saat dalam perjalanan menuju Puskesmas di Desa Duriaasi, Kecamatan Wonggeduku, Konawe, Sabtu (19/7/2025). Jalan tersebut merupakan akses utama menuju berbagai fasilitas publik, termasuk kantor camat, Puskesmas, dan sekolah.
Kejadian ini memicu reaksi keras dari anggota DPRD Konawe, H. Abdul Ginal Sambari. Ia menyebut peristiwa itu sebagai tamparan bagi pemerintah daerah, yang dinilai lamban dalam menangani infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
“Ruas jalan ini sudah empat tahun kami suarakan di DPRD. Dari era Pak Kery, sampai Penjabat Bupati Harmin Ramba dan Stanley, tapi belum ada juga realisasinya,” ungkap Ginal, legislator dari Dapil II (Wonggeduku).
Ginal yang juga menjabat Ketua Lembaga Adat Tolaki (LAT) Konawe berharap, di bawah kepemimpinan Bupati Yusran Akbar yang baru, persoalan ini bisa menjadi prioritas.
“Saya harap Bupati melihat ini sebagai hal yang mendesak. Dinas PUPR juga jangan lagi mengalihkan proyek perbaikan jalan Duriaasi ke tempat lain,” tegasnya.
Ia menambahkan, jalan Duriaasi bukan sekadar akses biasa, tetapi jalur utama penghubung masyarakat ke Kantor Camat, Puskesmas, Polsek, pasar, sekolah hingga pesantren.
“Kita miris melihat warga yang harus menghadapi kondisi ini. Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali,” katanya prihatin.
Tokoh adat bergelar Kotubitara Wuta Konawe itu juga mengungkapkan, masih ada sejumlah jalan rusak lain di Wonggeduku yang tak kunjung diperbaiki, seperti ruas Wawoone–Nario Indah, dan jalan utama di Desa Wowasolo yang melewati fasilitas umum seperti TK, SD, MI, SMK, masjid, dan gereja.
Menariknya, jauh sebelum menjabat bupati, Yusran Akbar pernah menggunakan dana pribadinya untuk memperbaiki sebagian jalan Duriaasi. Kini masyarakat berharap, sebagai kepala daerah definitif, Yusran bisa menjadikan hal ini sebagai prioritas pembangunan.
